Paulus menggunakan perbedaan pandangan ini untuk membela ajaran Yesus. Yesus telah bangkit dari kematian. Inilah yang diwartakan Paulus. Dia pun akhirnya dilepaskan dari penjara. Yesus menampakkan diri kepadanya dan menguatkannya. Ia bersaksi tidak hanya di Yerusalem tetapi sampai ke Roma, ke pusat kekaisaran (bdk. Kis.23:6-11).
Kita pun diutus menjadi saksi Yesus. Menjadi saksi Kristus tidak berarti hanya sekadar mewartakan Kristus begitu saja, tetapi juga menjaga persatuan dan kerukunan umat. Yesus berdoa agar ktia semua bersatu, sama seperti Bapa dan Putra bersatu dan saling mengasihi (bdk. Yoh. 17:22-23). Kesatuan sempurna ini telah diwujudkan Yesus dalam hidup-Nya. Semoga kita pun dapat melakukan hal yang serupa dengan dilandasi cinta kasih.
Ya Tuhan, utuslah Roh-Mu agar dunia menjadi baru dan dapat hidup rukun bersatu dalam cinta kasih. Amin.
Artikel lain yang banyak dibaca:
- Bacaan dan Renungan Kamis 21 Februari 2019|Pekan Biasa VI
- Bacaan dan Renungan Rabu 20 Februari 2019 – Pekan biasa VI
- Senin, 18 Februari 2019 Hari Biasa Pekan VI
- Bacaan dan Renungan Selasa 19 Februari 2019 – Pekan Biasa VI
- Bacaan dan Renungan Senin 18 Februari 2019|Pekan Biasa VI