PERAYAAN W St. Elizabeth dari Hungaria.
Wahyu 1:1-4;2:1-5a; Mzm 1:1-2.3.4.6; Lukas 18:35-43
“Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu? Tuhan, semoga aku melihat.”
Orang buta dalam Injil Lukas hari ini oleh St. Markus diberi nama Bartimeus (Markus 10:46-52). Ketika ia mendengar Yesus lewat di dekatnya, ia berseru dengan suara lantang, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Saat orang-orang melarangnya dan menyuruhnya diam, ia justru kian lantang berteriak, “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Orang buta itu memang putus asa dan ia butuh Yesus. Yesus pun siap menolong dan menyembuhkannya. Kepadanya Yesus menganugerahkan kesembuhan lahir dan batin, mata iman dan mata fisiknya sembuh. Bartimeus mengenali kebutuhannya. Ia butuh rahmat Allah dan ia mencari Yesus dengan iman yang teguh dan percaya akan kebaikan dan kemurahan-Nya.
Ia tak hanya bersyukur karena anugerah iman dan fisik bahwa matanya sembuh tapi juga karena kesempatan untuk mengikuti Yesus sebagai salah satu murid-Nya. St. Lukas menyatakan kepada kita bhwa ia segera mengikuti Yesus dan memuliakan nama Allah.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita memuliakan Yesus seperti Bartimeus. Kita menerima tugas kasih Kristus dan mengikuti-Nya serta memuliakan Allah. Kita memuliakan Allah karena Allah telah menganugerahkan mata iman untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyembuh kita.
Tuhan Yesus Kristus, bukalah mata hati dan budi kami hingga kami melihat dan mengerti kebenaran dan kebaikan sabda-Mu. Semoga kami tidak pernah gagal untuk mengenali kehadiran-Mu bersama kami dan panggilan akan rahmat keselamatan di saat kami memerlukan kesembuhan, kini dan selamanya. Amin.
Girli Kebon Dalem
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
“abdi Dalem palawija”
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang