PERISTIWA rusuh di Mako Brimob kemarin sangat memprihatinkan karena lima polisi telah gugur jadi korban oleh kebengisan teroris.
Kita semua turut berdukacita atas wafatnya para petugas di Rutan Mako Brimob. Kita turut berbelarasa dengan keluarga kurban. Kita mendoakan semoga arwahnya diterima Tuhan yang maha pengasih.
Kita bisa merasakan bagaimana kepedihan keluarga, isteri, anak, saudara mereka yang kehilangan. Mereka ditinggalkan dengan mendadak. Dukacita itu sangat mendalam.
Di balik peristiwa itu ada sebersit kabar sukacita. Isteri Bripda Yudi Rospuji Siswanto melahirkan anak laki-laki. Kelahiran seorang anak membawa kebahagiaan keluarga. Penderitaan ibu yang melahirkan sirna, ketika terdengar tangisan anak yang lahir di dunia.
Yesus berkata dalam amanat perpisahan-Nya dengan para murid: “Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.”
Para murid sedih, karena Yesus naik ke Surga. Tetapi Roh Kudus, Sang Penghibur,akan diutus Yesus untuk membimbing mereka.
Sukacita karena Yesus tetap bersama kita dalam Roh-Nya itulah yang membuat sukacita ini tidak bisa dirampas oleh siapa pun.
Marilah kita selalu bersama Yesus dalam EkaristiNya supaya Roh-Nya memimpin kita.
Selamat merenungkan. Tuhan memberkati kita. Sampai jumpa esok pagi. Berkah Dalem.
Imam diosesan KAS yang pernah berkarya di Keuskupan Ketapang, Kalbar.Sumber: Sesawi
Artikel lain yang banyak dibaca:
- Bacaan dan Renungan Kamis 21 Februari 2019|Pekan Biasa VI
- Bacaan dan Renungan Rabu 20 Februari 2019 – Pekan biasa VI
- Senin, 18 Februari 2019 Hari Biasa Pekan VI
- Bacaan dan Renungan Selasa 19 Februari 2019 – Pekan Biasa VI
- Bacaan dan Renungan Senin 18 Februari 2019|Pekan Biasa VI