
YESUS, Sang Putra Allah berkenan datang ke dunia sebagai manusia. Ia melayani manusia ciptaanNya dengan tulus dan penuh kasih; bahkan rela menyerahkan nyawaNya agar manusia terbebas dari belenggu dosa dan kekuasaan maut.
Sebagai muridNya, hendaknya kita meneladani Yesus, Guru Agung kita. Ia menunjukkan kepada kita semua bagaimana menjadi pemimpin yang melayani. Janganlah kita melayani dengan tujuan untuk menjadi terkemuka atau mencari popularitas. Melainkan miliki hati sebagai hamba yang siap melayani sesama dengan tulus dan rendah hati, siap berkurban dan setia dalam meniti seluruh jalan yang telah ditempuhNya.
Meski berbagai kekecewaan, penolakan dan hambatan mewarnai kehidupan pelayanan kita, tetaplah memiliki semangat yang berkobar untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Dia dan sesama. Sadari bahwa di balik salib tersedia kemuliaan.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

Sumber: Sesawi
Artikel lain yang banyak dibaca:
- Bacaan dan Renungan Kamis 21 Februari 2019|Pekan Biasa VI
- Bacaan dan Renungan Rabu 20 Februari 2019 – Pekan biasa VI
- Senin, 18 Februari 2019 Hari Biasa Pekan VI
- Bacaan dan Renungan Selasa 19 Februari 2019 – Pekan Biasa VI
- Bacaan dan Renungan Senin 18 Februari 2019|Pekan Biasa VI