BERDOA, berharap dan jangan khawatir. Kekhawatiran tidak ada gunanya. Allah penuh belas kasih, dan akan mendengarkan doamu. Padre Pio Kredit foto: Ilustrasi
Category: Sesawi
Testimonial Orangtua: Sangat Gampang, Carikan Anak Beasiswa Kuliah ke Taiwan
MENIKMATI suasana mendung sore ini, sungguh nikmat ditemani oleh secangkir kopi dan sepiring ubi rebus, sungguh makanan langka di kota besar Jakarta, bahkan menjadi mahal ketika dihidangkan di resto atau cafe.
Sambil menyeruput kopi, saya berbincang dengan anak kedua yang kuliah di Taiwan, saat ini sedang berlibur (Imlek) dan tidak terasa sudah harus bersiap kembali ke Keelung, desa disebelah utara Taipei (kira-kira dua jam) kalau naik MRT, dan ongkos yang murah karena menggunakan kartu mahasiswa.
Dalam perbincangan dengan Rey (panggilan anak kedua saya), ia bercerita bagaimana enaknya sekolah di sana, karena semua dosen adalah profesor atau doktor, dan yang bergelar master hanya boleh sebagai assistant. Tidak seperti di Indonesia, banyak Sarjana Strata 1 sudah mengajar, dan mengajar dengan modal nekat (dalam hati, saya yang hanya lullusan D3 pun pernah mengajar satu semester).
Dan untuk sekolah d iluar itu ternyata mudah dan murah, hanya saja kebanyakan para ortu di Indonesia sering lebih percaya katanya, issue, gossip atau percaya pada agent pendidikan yang pasti memberikan cerita tidak benar, bahkan hanya ingin mendapatkan uang jasa para ortu calon mahasiswa.
Saat ini adalah waktu ortu untuk berpikir mencari universitas buat anak-anak yang lulus SMA.
Ketika lulus SMA dari Kolese Santo Yusuf di Malang, Rey sudah menyatakan ingin sekolah keluar, pilihannya beberapa negara barat, sepeti Aussie, Kanada, Inggris dan Amerika. Saya hanya bisa tepok jidat, seperti kebanyakan ortu disini, menjadi bingung dan duit dari mana?
Akhirnya setelah tanya sana-sini, browsing dan mendatangi kedubes-kedubes tersebut, saya mendapatkan titik terang. Maka saya menyarankan kepada sahabat semua, jika anak anda ingin sekolah keluar negeri, sebaiknya datang ke keduataan besar negara yang hendak dituju dan temui bagian pendidikan, maka anda akan mendapatkan keterangan yang sangat jelas.
Perlu diketahui, sistem penerimaan mahasiswa baru di LN kadang berubah. Ternyata mereka juga memberikan peluang beasiswa dengan persyaratan masing-masing, dari sekian negara tersebut, Rey memilih Taiwan, dengan pertimbangan:
- Syarat dan cara menempuh pendidikan di sana mudah dan tidak banyak macam-macam. Termasuk jaminan uang deposito. Konon, beberapa negara Barat mensyaratkan hal ini.
- Biaya sangat murah. Khusus biaya akan saya bahas dibawah.
- Perwakilan dagang (TETO) Taiwan, bidang pendidikan, sangat membantu dan memberikan keterangan yang jelas.
- Ada ikatan pelajar Indonesia di Taiwan yang suka rela membantu. Ini bagian dari penerapan sikap dan etika Confucianisme.
- Sekali belajar di negara ini akan menguasai dua bahasa: Inggris dan Mandarin.
- Waktu kuliah pasti 4 Tahun dan pasti selesai, tanpa harus bayar lagi untuk mengulang pelajaran yang belum lulus.
- Ada bantuan dari sekolah dan negara untuk biaya pendidikan dan biaya hidup.
- Banyak pekerjaan sambilan yang membuat anak menjadi mandiri.
- Negara Taiwan adalah negara teraman nomor dua di dunia.
- Mudah dan banyak penerbangan untuk kembali ke Indonesia (JIka mendesak).
Berapa biaya kuliah?
Untuk biaya, tentu sangat murah jika satu semester (6 bulan) hanya membayar 40.000 NT$ (1 NT$ = Rp 420) untuk uang kuliah, uang buku, uang dormitori (Kalau di kurs rupiah = Rp16.500.000) –
Bandingkan dengan kuliah di sebuah universitas swasta di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Konon, uang smeter Rp 5 juta + kost 2 juta/bulan x 6 = R 17.000.000,00
Kalau tidak dapat beasiswa bagaimana?
Kemudian Rey mendapat bantuan 3.000 NT$/bulan dari pemerintah + kerja di kampus setelah selesai kuliah dari Senin sampai Jumat mendapat 5.000 NT$ (Total 8.000 NT$) dan jumlah ini sudah cukup untuk biaya makan di sana yang sehari, hanya 200 NT$, bahkan bisa menabung.
Apakah Rey puas. Ternyata tidak. Iia bekerja Sabtu-Minggu di sebuah resto sebagai pelayan, setiap bulan mendapat bayaran 10.000 NT$. Uang ini ditabung untuk biaya S2, katanya. Total penghasilan Rey sebulan 18.000 NT$ x Rp.420= Rp ………….(silakan menghitung sendiri)
Jadi praktis saya tidak lagi terbeban mengirimkan biaya bulanan. Lalu bagaimana dengan uang semester?
Ternyata di Taiwan ada libur panjang selama dua bulan pada saat musim panas, biasanya para mahasiswa dari negara luar Taiwan mencari kerja sambilan, dan bayarannya lumayan, kira-kira 30.000 NT$ – 40.000 NT$ dan ini cukup menambah tabungan untuk bayar uang kuliah setiap semester.
Bagaimana mudahnya untuk sekolah di Taiwan?
Banyak ortu atau mahasiswa yang kuatir dengan Bahasa Mandarin, padahal untuk universitas nomor 1 s.d. 10, ada kelas-kelas internasional dengan bahasa pengantar untuk kuliah adalah bahasa Inggris. jadi tidak perlu kuatir, bagaimana dengan mendaftar di sana?
Jika calon Mahasiswa nilai rapor dan STTB nya bagus, maka bisa langsung mendaftar universitas terbaik di Taiwan (negara ini menganut menyetaraan nilai.) Jadi tidak usah kuatir.
Lalu bagaimana jika nilainya pas-pas-an?
Caranya juga mudah sekali, yaitu:
- Terjemahkan semua rapor SMA dan STTB dalam bahasa Mandarin (Kanji). -Di Jakarta ada namanya Pak Hengky yang menjadi perwakilan negara Taiwan untuk mengurusi calon mahasiswa dari Jakarta.
- Legalisir Hasil terjemahan tersebut ke Perwakilan Dagang Taiwan – di gedung Artha Graha lantai 12
- Urus Visa (Untuk awal visa turis berlakuk 3 bulan).
- Melalui TETO akan didaftarkan sebagai mahasiswa yang masuk kelas Infuppan – Belajar bahasa dan kultur di negara tersebut selama 3 bulan – (Biaya belajar termasuk tinggal, kira2: 20.000 NT$ ) – setelah 3 bulan akan ada testpenerimaan yang menentukan calon mahasiswa diterima di kampus mana.
Sebagai catatan, kalau nilainya rendah, maka akan diarahkan ke Universitas Swasta yang biayanya 1,5 sampai 2 kali universitas negri. Kebetulan Rey masuk NTOU adalah Univ. Negeri 10 besar di Taiwan.
Jadi sejak awal (Tahun 2014) hingga sekarang, biaya yang saya keluarkan untuk Rey kuliah di taiwan hanya Rp. 50 Juta saja, setelah itu saya dan istri tidur nyenyak tanpa harus pusing dengan biaya selanjutnya.
Maka saran saya, jangan pernah percaya denagn agen pendidikan sekolah ke LN, karena orientasi mereka adalah uang, dan sebaiknya cari info yang jelas melalui kedutaan negara-negara yang akan dituju. Saat ini, Jerman dan Perancis adalah negara Eropa yang membebaskan uang pendidikan untuk universitas negeri.
Demikian sekilas cerita saya untuk anak-anak yang ingin sekolah di LN, daripada sekolah swasta di dalam Negri.
Srupp… Ah, nikmatnya kopi Flores yang hangat ini….
Mutiara Filosofi Jawa dari Pujangga Ronggowarsito

Pengantar
Salah seorang rekan mengirim naskah bagus ini di sebuah grup milis internal katolik. Karena bagus, kami tertarik mengangkatnya dan mempostingkan naskah ini kepada pembaca. Terima kasih kepada Mas L. Suryoto atas postingannya.
Raden Ngabehi Ranggawarsita atau Ronggowarsito adalah pujangga besar budaya dan filosofi Jawa. Beliau lahir di Surakarta (Solo), Jateng, 15 Maret 1802 dan meninggal di Solo, 24 Desember 1873.
———————-
Rejeki iku ora iså ditiru…,
rejeki itu tidak bisa
ditiru..
Senajan pådå lakumu…,
walau sama
cara hidupmu
Senajan pådå dodolan mu…,
walau sama
jualanmu
Senajan pådå nyambut gawemu…,
walau sama
pekerjaanmu…
Kasil sing ditåmpå bakal bedå2….,
hasil yang
diterima akan berbeda
satu sama lain
Iså bedå nèng akèhé båndhå…,
bisa lain dalam
banyaknya harta
Iså ugå ånå nèng råså lan ayemé ati,
Yåaa iku sing jenengé bahagia….,
bisa lain dalam
rasa bahagia dan
ketenteraman hati
Kabèh iku såkå tresnané Gusti kang måhå kuwåså…..,
semua itu atas
kasih dari tuhan yang
maha kuasa
Såpå temen bakal tinemu…,
barang siapa bersungguh-sungguh
akan menemukan
Såpå wani rekåså bakal nggayuh mulyå… ,
barang siapa berani
bersusah payah
akan menemukan
kemuliaan
Dudu akèhé, nanging berkahé kang dadèkaké cukup lan nyukupi…..,
bukan banyaknya
melainkan berkah
nya yang menjadikan
cukup dan
mencukupi
Wis ginaris nèng takdiré menungså yèn åpå sing urip kuwi wis disangoni såkå sing kuwåså.
sudah digariskan
oleh takdir bahwa
semua yang hidup
itu sudah diberi
bekal oleh yang
maha kuasa
Dalan urip lan pangané wis cemepak cedhak kåyå angin sing disedhot bendinané….,
jalan hidup
dan rejeki sudah
tersedia.. dekat..
seperti udara yang
kita hirup setiap
harinya
Nanging kadhang menungså sulap måtå lan peteng atiné, sing adoh såkå awaké katon padhang cemlorot ngawé-awé,
Nanging sing cedhak nèng ngarepé lan dadi tanggung jawabé disiå-siå kåyå orå duwé gunå…,
tetapi kadang
manusia silau mata
dan gelap hati,
yang jauh kelihatan
berkilau dan
menarik hati..
tetapi yang dekat
didepannya dan
menjadi tanggung
jawabnya disia sia
kan seperti tak ada
guna
Rejeki iku wis cemepak såkå Gusti, ora bakal kurang anané kanggo nyukupi butuhé menungså såkå lair tekané pati….,
rejeki itu sudah
disediakan oleh
tuhan, tidak bakal
berkurang untuk
mencukupi
kebutuhan manusia
dari lahir sampai
mati
Nanging yèn kanggo nuruti karep menungså sing ora ånå watesé, rasané kabèh cupet, nèng pikiran ruwet, lan atiné marahi bundhet.
tetapi kalau
menuruti kemauan
manusia yang tidak ada
batasnya, semua
dirasa kurang
membuat ruwet di hati
dan pikiran
Welingé wong tuwå, åpå sing ånå dilakoni lan åpå sing durung ånå åjå diarep-arep, semèlèhké lan yèn wis dadi duwèkmu bakal tinemu, yèn ora jatahmu, åpå maneh kok ngrebut såkå wong liyå nganggo cårå sing ålå, yå waé, iku bakal gawé uripmu lårå, rekåså lan angkårå murkå sak jeroning kaluwargå, kabeh iku bakal sirnå balik dadi sakmestiné.
petuah orang tua,
jalanilah apa yang
ada didepan mata
dan jangan terlalu
berharap lebih untuk
yang belum ada
kalau memang
milikmu pasti akan
ketemu..
kalau bukan jatahmu..
apalagi sampai
merebut milik orang
memakai càra tidak
baik, itu akan
membuat hidupmu
merana, sengsara
dan angkara murka
semua itu akan sirna
kembali ke asalnya
Yèn umpåmå ayem iku mung biså dituku karo akèhé båndhå dahnå rekasané dadi wong sing ora duwé…,
seumpama
ketenteraman itu
bisa dibeli dengan
hàrta, alangkah
sengsaranya orang
yang tidak punyà
Untungé ayem isà diduwèni såpå waé sing gelem ngleremké atiné ing bab kadonyan, seneng tetulung marang liyan, lan pasrahké uripé marang GUSTI KANG MURBENG DUMADI…,
untungnya,
ketenteraman bisa
dimiliki oleh siapa
saja yang tidak
mengagungkan
keduniawian, suka
menolong orang lain dan
mensyukuri hidupnya.
Kredit foto: Ist