Rm. Alexander Pambudi SCJ dari komunitas SCJ Teluk Betung, Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 105:3-4
Bergembiralah orang yang mencari Tuhan. Rindukanlah Tuhan dan kamu akan dikuatkan. Pandanglah selalu wajah-Nya.
PENGANTAR
Bacaan hari ini menampilkan Musa dan Yesus, Keduanya ada lah nabi dan guru, keduanya bertindak sebagai pengantara dan pendamai, dan keduanya harus mengatasi ketidakpercayaan masyarakat sekitarnya. Yesus mendasarkan kewibawaan Musa. Lebih lanjut, Ia menyatakan kesaksian-Nya mengatasi kesaksian siapa pun, bahkan kesaksian Yohanes Pembaptis. Kita pun diajak mengakui Yesus sebagai utusan Bapa-Nya.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri dalam amal baik. Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga kami selalu menaati perintah-Mu dengan tulus ikhlas, agar dapat merayakan Paskah dengan hati murni. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber hidup abadi, semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima segala yang tertulis tentang Dikau, dan ajarilah kami mengakui, bahwa Engkaulah Allah kami yang maha esa, yang membebaskan kami dari maut, dan membuka harapan kami akan hidup abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 32:7-14
“Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.”
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” Dan menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 106:19-20.21-22.23
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
-
Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput.
-
Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi laut Teberau.
-
Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.